Zilal Yusof Kermat
Keinsafan Musafir
Keinsafan Musafir
Imam Bukhari Radhiyallahu 'anhu menguntaikan bait-bait sajak:
"Di kala malam yang sunyi sepi, Bani insan tengah tenggelam dalam tidur dan mimpi musafir yang malang ini tersentak bangun pergi membasuh diri, untuk datang menghadap-Mu.
Lemah lututku berdiri di hadapan-Mu sedu sedan tangisku keharuan, hamba yang lemah serta hina ini Engkau terima jua mendekat bersimpuh di bawah kebesaran-Mu.
Ya Allah, Hamba tidak tahu pasti bagaimana penerimaan MU di kala mendengar pengaduan hamba yang penuh dosa dan noda ini.
Dalam wahyu yang Engka nuzul-kan, Engkau berjanji untuk menerima pengaduan dan sudi memberi keampunan.
Dan Muhammad Rasul-Mu yang mulia mengatakan: Ampunan-MU Ya Allah lebih besar dari kesalahan insan, hamba percaya pada tutur kepastian itu, sebab itu hamba datang Ya Allah .. Bukan tidak ridha denga ujian cuma hendak mengadu pada-MU tempat hamba kembali nanti memohon sakinah, maghfirah dan muthamainnah ... MU ..